Selasa, 04 Desember 2018

NodeJS, PHP, Python ? Dari Sisi Server / System ?


A. Judul/Nama Kegiatan
NodeJS , PHP , Python ? Dari sisi server/system ?
B. Pendahuluan
Pengertian
NodeJS adalah platform perangkat lunak pada sisi-server dan aplikasi jaringan. Ditulis dengan bahasa JavaScript dan dijalankan pada Windows, Mac OS X, dan Linux tanpa perubahan kode program. NodeJS memiliki pustaka server HTTP sendiri sehingga memungkinkan untuk menjalankan server web tanpa menggunakan program server web seperti Apache atau Lighttpd.
PHP ( Hypertext Preprocessor ) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna[9] dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.[10] Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas,[11] dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. Python juga didukung oleh komunitas yang besar.
Latar Belakang
Memahami tentang NodeJS, PHP dan python.
Maksud dan Tujuanna
Mengenal tentang NodeJS, PHP dan Python
Hasil yang diharapkan
Dapat mengerti dan paham tentang NodeJS, PHP dan Python.
C. Alat dan Bahan
- Koneksi Internet
- PC / Laptop
D. Waktu pelaksanaan
15 menit.
E. Proses & tahapan kerja
Apa Itu NodeJS
Node.js adalah platform perangkat lunak pada sisi-server dan aplikasi jaringan. Ditulis dengan bahasa JavaScript dan dijalankan pada Windows, Mac OS X, dan Linux tanpa perubahan kode program. Node.js memiliki pustaka server HTTP sendiri sehingga memungkinkan untuk menjalankan server web tanpa menggunakan program server web seperti Apache atau Lighttpd. 

Sejarah Node JS
Node.js pertama kali diciptakan dan diperkenalkan untuk pengguna pada sistem Linux pada tahun 2009. Node.js dikembangkan oleh Ryan Dahl dan disponsori oleh Joyent, perusahaan tempat ia bekerja.
Kelebihan NodeJS
  • dengan bahasa JavaScript, ia mempermudah pembelajaran sisi-belakang jika memang sudah menguasai JavaScript; pemula bahkan lebih cepat menguasainya karena dari sisi-klien juga menggunakan bahasa Javascript
  • adanya pertukaran kode antara klien dan server, yaitu server-side rendering pada kerangka JavaScript
  • adanya fasilitas untuk membuat aplikasi waktu nyata (realtime application)
  • bersumber terbuka, sehingga pengguna mengetahui bagaimana proses aplikasi berjalan, mengubahnya, dan gratis dipakai
  • mendukung penyimpanan sementara (cache)
Apa Itu PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML.PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. 

Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.

Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017
Kelebihan PHP
  • Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
  • Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
  • Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  • Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  • PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Apa Itu Python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. Python juga didukung oleh komunitas yang besar.
Sejarah Python
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di Stichting Mathematisch Centrum (CWI), Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.

Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI di Virginia Amerika sambil terus melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.

Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.7.14 dan versi 3.6.3

Nama Python dipilih oleh Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan Guido pada acara televisi Monty Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python. 

Kelebihan dan Kekurangan Python
  • Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga kecepatan perubahan pada masa pembuatan sistem aplikasi meningkat.
  • Tidak ada deklarasi tipe data yang merumitkan sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat, dan fleksible.
  • Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapat menghindari pencacatan kode.
  • Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan sistem aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada.
  • Pemrograman berorientasi objek.
  • Pelekatan dan perluasan dalam C.
  • Terdapat kelas, modul, eksepsi sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara modular.
  • Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil
  • Pemuatan kembali secara dinamis modul phyton seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
  • Model objek universal kelas Satu.
  • Konstruksi pada saat aplikasi berjalan.
  • Interaktif, dinamis dan alamiah.
  • Akses hingga informasi interpreter.
  • Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports.
  • Kompilasi untuk portable kode byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber.
  • Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar seperti perangkat Bantu system, GUI, persistence, database, dll.
F. Hasil yang didapatkan
Mengerti tentang NodeJS , PHP dan Python
G. Temuan masalah
Tidak ada
H. Kesimpulan yang didapat
NodeJS, PHP ataupun Python memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
I. Referensi


EmoticonEmoticon